Nafsu
besar untuk menginstall berbagai aplikasi di komputer terkadang
berakibat buruk. Apalagi apabila sebenarnya aplikasi tersebut tidak
begitu diperlukan. Nilai produktifitasnya tidak sebanding dengan beban
yang harus di terima oleh komputer. Setiap install aplikasi, aplikasi
tersebut akan menambahkan atau mengubah file-file dan entry registry di
komputer. Apabila aplikasi itu tidak digunakan, akan percuma file-file
dan entry registry tersebut. Keduanya hanya menambah beban kerja
komputer.
Biasanya untuk mengatasi
aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan tersebut adalah dengan
menguninstallnya. Dengan uninstall, data-data aplikasi tersebut akan
dihapus, entry registry yang berkaitan dengan aplikasi tersebut juga di
bersihkan. Untuk menguninstall aplikasi di komputer Windows relatif
mudah. Tiap aplikasi terinstall biasanya memiliki uninstallernya
sendiri. Biasanya filenya terletak di direktori instalasi aplikasi
tersebut. Dan umumnya nama filenya adalah uninstall.exe, unins000.exe
atau lainnya, tergantung dari selera pembuat aplikasinya. Yang pasti,
file uninstallernya berekstensi executable(exe).
Dengan mengklik ganda file
tersebut, jendela uninstall akan ditampilkan. Dan dari situlah proses
uninstall dapat dilakukan. Windows menyediakan sebuah fasilitas untuk
lebih memudahkan proses uninstall aplikasi. Yaitu add or remove
programs, yang bisa di akses melalui control panel lalu pilih add or
remove program.
Ketika di buka , Add or remove
programs akan menyajikan daftar aplikasi yang sudah terinstall di
komputer, lengkap dengan informasi-informasi lainnya yang dibutuhkan.
Untuk menguninstall aplikasi, tinggal pilih aplikasi yang ingin di
uninstall lalu pilih remove. Ketika tombol remove di klik, windows akan
menjalankan uninstaller dari aplikasi tersebut. Dan proses uninstall
dapat dilakukan. Jadi Add or Remove program —dalam konteks sebagai
uninstaler, berfungsi sebagai shortcut untuk membuka file uninstaller
dari aplikasi yang dipilih.Ya, hanya itu.
Kabar buruknya, file uninstaller
aplikasi umumnya tidak menghapus bersih semua file atau entry registry
yang berhubungan dengan aplikasi yang di uninstall. Jadi ada beberapa
file atau entry registry yang disisakan. Dan tentu saja, keduanya sudah
tidak terpakai lagi. Apabila banyak aplikasi yang di uninstall, maka
akan semakin banyak file dan entry registry tak terpakai yang menumpuk
dan mengganggu kerja komputer.
Jendela utama Revo
Dengan Revo Uninstaller,
aplikasi akan di uninstall sampai benar-benar tuntas. File dan entry
registry yang dibuat ketika aplikasi diinstall dan disisakan oleh
uninstaller standar aplikasi akan dilacak dan di hapus sampai bersih.
Jadi, tidak ada file-file sisa dan entry registry sampah yang menumpuk
apabila menguninstall aplikasi menggunakan Revo Uninstaller.
Langsung saja, uninstall aplikasi sampai bersih dengan menggunakan Revo Uninstaller caranya adalah:
- Langkah pertama, tentu saja mendapatkan installer Revo Uninstaller dulu. Revo bisa di download situ
ukuran filenya sebesar 1 MB. Versi Revo yang digunakan disini adalah versi 1.83.
- Setelah sukses di download, install
seperti biasa. Setelah instalasi berlangsung sukses, buka Revo. Setelah
dibuka, akan tampil jendela utama Revo. Di situ akan muncul list
aplikasi-aplikasi yang terinstal di komputer. Pilih aplikasi yang hendak
di uninstall. Lalu klik icon [uninstall]. Sebagai contoh, software yang
hendak Saya uninstall adalah aplikasi PerfectDisc 2008 Professional.
- Akan muncul jendela konfirmasi yang
menanyakan apakah sudah yakin akan menguninstall program yang dipilih.
Apabila sudah yakin, klik [Yes]. Setelah itu akan muncul jendela
uninstall mode. Ada empat mode yang di sediakan disini, secara default
opsi yang dipilih adalah moderate. Opsi ini bisa di ganti sesuai
keperluan. Disini Saya mengambil opsi default, yaitu moderate. Bila
sudah, klik [next].
- Selanjutnya, Revo akan memulai proses
uninstall. Pertama, dia akan membuat Restore Point baru sebagai tindakan
antisipasi jikalau terjadi sesuatu ketika proses uninstall. Langkah
kedua, Revo akan menganalisa data-data yang berhubungan dengan Aplikasi
yang akan di uninstall. Langkah ketiga, Revo akan menjalankan
uninstaller bawaan aplikasi tersebut. Di langkah ini, uninstallah
aplikasi seperti biasa. Seperti ketika menguninstall aplikasi lewat add
or remove program.
- Setelah selesai di uninstall dengan
cara standar, Revo tinggal mencari file-file dan entry registry yang
tertinggal. Pada langkah keempat, klik [next]. Selanjutnya, proses
scanning file-file dan entry registry yang tertinggal akan dilakukan,
tunggu sejenak hingga proses selesai.
- Setelah selesai scaning, Revo akan
menampilkan hasilnya. Di jendela Found Leftover Registry Item akan
ditampilkan entry-entry registry milik aplikasi yang tersisa. Beri
centang hanya pada key registry yang hurufnya di tebalkan. Bila sudah,
klik [delete[. Bila sudah sukses di delete, klik [next]. Jendela
selanjutnya akan ditampilkan daftar file yang disisakan oleh uninstaller
aplikasi, beri centang pada file-file yang hendak di hapus. Lalu klik
[delete]. Kedua jendela tersebut akan muncul apabila ada entry registry
atau file sisa yang ditemukan, apabila tidak ditemukan, jendela tidak
muncul.
- Setelah itu, proses uninstall selesai. Langkah terakhir, klik [finish] untuk kembali ke jendela utama Revo.
Hunter Mode
Selain
menguninstall dengan mengandalkan list aplikasi di jendela utama Revo,
uninstall juga bisa dilakukan dengan Hunter Mode. Ya seperti namanya,
aplikasi akan diburu dulu untuk di uninstall. Hunter Mode bisa di
aktifkan dengan mengklik tombol [Hunter Mode]. Jendela utama Revo akan
mampir ke system tray dan muncul penunjuk target untuk memburu aplikasi.
Untuk menggunakannya cukup mudah, hanya drag target tersebut ke
jendela atau pesan dari aplikasi yang diinginkan. Bila sudah akan muncul
beberapa pilihan tindakan yang ingin dilakukan terhadap aplikasi
tersebut.
Ada juga Drag and Drop Mode,
bisa diaktifkan dengan klik kanan pada target, dan pilih [Drag and Drop
Mode]. Bila menggunakan mode ini, target akan berubah menjadi seperti
tempat pembakaran dengan animasi api yang menyala. Cara menggunakannya
tinggal drag jendela aplikasi ke tempat pembakaran itu.
Kedua Mode ini berguna ila tidak
ingin di repotkan dengan list aplikasi yang harus mencari-cari dulu
aplikasi mana yang ingin di uninstall, apalagi bila tidak tahu nama
aplikasinya.
Fitur Lain Revo
Selain sebagai uninstaller, Revo
juga mempunyai fungsi tambahan lain yang lumayan berguna. Fungsi
tambahan ini bisa ditemui dengan mengklik tombol [Tools]. Ada dua
kategori tool yang ada di Revo ini, yaitu Optimization dan Tracks
Cleaner. Optimization berisi tiga tool, yaitu Autorun Manager, berfungsi
untuk mengatur aplikasi apa saja yang dijalankan pada saat start up.
Fungsinya mirip seperti MSConfig milik Windows. Kemudian adalah Windows
Tools, berfungsi sebagai shortcut untuk mengakses tool-tool penting
windows. Yang terakhir adalah junk files Cleaner, dari namanya sudah
diketahui kalau fungsinya adalah untuk membersihkan file-file sampah.
Fitur Lain Revo
Di kategori Tracks Cleaner ada
Browser Cleaner, Microsoft Office Cleaner, Windows Cleaner, Evidence
Remover dan Unrecoverable Delete. Untuk browser Cleaner, Microsoft
Office Cleaner dan Windows Cleaner berungsi sebagai pembersih.
Sedangkan Evidence Remover berfungsi untuk membuat data yang sudah di
hapus tidak bisa di kembalikan lagi. Unrecoverable Delete berfungsi
sebagai file shredder, yaitu untuk menghapus file hingga tidak bisa di
kembalikan lagi. Antara Evidence Remover dan Unrecoverable Delete
memang agak mirip fungsinya, bedanya Evidence Remover bekerja pada data
yang sudah di hapus, sedangkan Unrecoverable Delete bekerja pada data
yang akan dihapus.